Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Friday, November 22, 2013

Win a Family Trip to Korea!

Win a Family Trip to Korea!

Friday, April 12, 2013

SAAT KENANGAN ITU HANYA MILIKKU, BUKAN MILIK DIA ATAU KAMU


"Kenangan mungkin terkadang menjadi sebuah cerita yang indah untuk diceritakan, tapi terkadang pula menjadi sebuah cerita yang hanya akan ada dalam pikiran seseorang, bukan untuk Dia atau Kamu"
Kenangan ini dimulai sejak 10 tahun yang lalu...

Lulus Sekolah Dasar bagi sebagian orang adalah hal yang biasa, begitu juga Aku. Terbesit sedikit rasa takut, apa yang akan Aku alami nanti? Siapa yang akan menjadi temanku nanti? Pertanyaan demi pertanyaan lama kelamaan terjawab ketika Aku dinyatakan lulus tes di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri yang cukup bagus bekas sekolah Kakakku 4 tahun yang lalu.

Kelas 1-3 SMP, Aku berperan sebagai murid SMP yang seperti biasa taat terhadap peraturan. Tapi tunggu dulu, bukan kenangan seperti ini yang akan Aku ceritakan. Aku mempunyai teman-teman yang unik, pikirku saat Aku tiba di dalam kelas dan hampir semua murid telah duduk di bangkunya masing-masing. Aku duduk di bangku yang masih kosong, aku lupa siapa teman sebangkuku pertama saat itu. Emm, tidak penting, bukan itu intinya.

Bulan demi bulan aku melewati masa kelas 1 SMPku dengan cukup “DATAR”. Suatu hari, salah satu genk perempuan di kelasku yang bisa dibilang cukup fenomenal dengan gebrakan mode rambutnya yang serempak itu melakukan gebrakan lagi. Salah satu anggota genk tersebut sebut saja Hati, menyatakan rasa sukanya kepada salah satu teman lelaki di kelasku. Dengan bunga, di Kantin kalau tidak salah, dan mungkin bagi kalian ini hal biasa, tapi ternyata ada temanku lagi yang melakukan hal sama dengan teman lelaki ku itu, emm sebut saja laki-laki itu dengan Anto, dan perempuan satunya dengan Asti. Dan Aku bisa menebak apa yang akan dilakukan Anto, dia menolak semua perempuan itu. Entah alasannya apa, tapi Aku begitu yakin.

Kenapa Anto disini sosok yang penting? Karena Dialah yang akan menjadi salah satu bagian dari ceritaku. Anto memang sosok laki-laki yang cukup tampan, tapi tidak untuk dijadikan pacar pikirku. Bayangkan saja, Anto begitu mudahnya dekat dengan perempuan-perempuan manapun, dan ternyata salah satu teman dekatku juga menyukainya. 2 tahun berlalu, dan tahun ketiga Aku di bangku SMP, Aku kembali sekelas dengan teman-temanku kelas 1.

Singkat cerita, aku mulai sadar bahwa ada sesuatu yang aneh pada diri Anto, bukan aneh dalam arti yang jelek, tapi sikap Anto terhadapku memang berbeda dan Aku juga merasakan hal yang berbeda terhadapnya, mungkin “kagum” atau?????. Emm, sudahlah, Aku berusaha untuk menghilangkan segala pikiranku tentangnya, karena Aku tidak mau terlalu disibukkan dengan masalah lelaki saat itu lagipula Aku sudah tau sejak SMP, teman dekatku sangat menyukai Anto. Aku hanya bisa memendam semua rasa penasaranku dengan Anto dalam pikiranku. Suatu hari saat hari terima raport tengah semester, Aku yang biasa pulang dengan orangtuaku, saat itu Aku pulang dengan bus yang sering aku tumpangi. Aku jalan keluar dari sekolahku menuju tempat dimana Aku sering menunggu bus. Tak lama kemudian, lewatlah dua temanku, Anto dan sebut saja Dwi. Kataku dalam hati, “Ah, lagi-lagi dia!!” Mereka lewat di depanku dan tersenyum sambil lalu, menunggu di kejauhan.

Ketika bus datang, dengan sigap Aku menyetop dan naik, tapi entah kenapa Aku menoleh ke arah mereka yang entah sedang berdiri tertegun melihat ke arahku, lalu sempat mereka berbicara dan akhirnya mereka lari mengejar bus yang Aku tumpangi. Saat Aku duduk, Aku hanya berpikir ada apa dengan mereka??

Anto yang tidak pernah jelas dengan sikapnya terhadap perempuan, tapi kenapa Aku merasakan hal yang beda yang selalu menganggu pikiranku bahkan sampai tamat SMP. Tahun demi tahun Aku lewati dengan pikiran, tanda tanya besar, dan mimpi-mimpi yang sangat membingungkan tentang Anto.

Lulus SMP dan beralih ke SMA tidak serta merta membuatku lupa dengan sosok Anto. Bahkan sampai Aku menemui seorang laki-laki di SMA sebut saja Tara yang membuat diriku pertama kali merasakan suka, kagum dan sekaligus sakit hati. Laki-laki ini bisa dibilang, yak Aku memang mengaguminya. Tampan, pintar, baik, dan punya obsesi untuk menjadi nomor 1. Dan rasa itu mulai muncul dan tumbuh, meski Aku mungkin hanya teman biasa buatnya. Rasa kagum itu tumbuh semakin kuat sampai kelulusan SMA itu tiba. Dan Aku sekali lagi hanya bisa memandangnya dari kejauhan, karena tak pernah terlintas di pikiranku untuk mengatakannya.

2 tahun sejak kelulusan SMA ku, aku hidup dalam bayang-bayang 2 laki-laki itu, Anto dan Tara. Mereka tidak pernah masuk dalam hidupku dengan sengaja, tapi kenangan itu muncul dan tumbuh dengan sendirinya dalam hati dan pikiranku. Mimpi atau impian?? Aku tidak pernah tahu itu apa. Aku tidak pernah tahu apakah Kamu juga mengalami hal yang sama sepertiku? Aku juga tidak ingin tahu itu.

Sampai pada saat malam tahun baru 2011, Aku memutuskan untuk merelakan kenanganku. Dengan keberanian yang Aku punya, Aku mengatakan perasaanku meski secara tersirat kepada 2 laki-laki itu. Bukan untuk melupakan kenangan yang telah ada, tapi untuk merelakan kenangan yang menggelayuti pikiranku selama 10 tahun ini.

Kenangan yang indah meski sebenarnya pahit. Kenangan yang bahkan dimulai pun tidak pernah, karena Dia dan Kamu tidak pernah memulainya. Kenangan yang hanya akan menjadi angan-angan dan mimpiku. Kenangan yang memang hanya sebuah kenang-kenangan dalam hidupku, bukan untuk terjadi tapi untuk sekedar mimpi.

"Kenangan yang hanya menjadi milikku seorang, bukan milik Dia atau Kamu"


Friday, August 26, 2011

Semangkok kue moci


Terlihat seorang laki-laki dengan motornya sedang berdiri di luar pagar rumahku. Aku pun segera menghampirinya.
"Yas, sory ya nunggu lama. Yuk!!", kataku kepada sosok laki-laki manis yang sedari tadi sudah menunggu di depan rumah.

Kami pun bergegas ke kampus.

Setibanya di kampus..

"Ilyas, aku ke kelas duluan ya.", kataku sambil melihat-lihat sekeliling.

Aku pun bergegas menaiki tangga menuju ke kelas. Sampai di depan kelas, pintunya masih tertutup dan teman-temanku juga belum tampak satu pun. Langsung saja aku duduk di kursi dekat kelasku.
Disitu aku hanya meelihat-lihat hape sambil menghayalkan sesuatu.

....
Tiba-tiba saja aku memikirkan seorang temanku dar masa lalu. Perasaanku langsung saja campur aduk.

"Duh duh,,ga ga, lupain!!", kataku berbicara sendiri dengan pelan. Kembali aku asik dengan hape ku lalu memutar lagu Super Junior dengan volume yang cukup keras.

"Mia!!", terdengar suara seorang perempuan memanggilku. Konsentrasiku pada musik pun langsung buyar.
Kulihat sosok wanita muda kecil yang sedang berjalan atau setidaknya sedang berlari kecil menghampiriku.

"Alamak..ni anak ngagetin aja yak.Napa Sa? Heboh bener?", kataku sambil memasukkan hape ke dalam tas.

"Haha. Gapapa Mia. Aku ada kabar ni buat kamu.", katanya sambil ngos-ngosan mengatur nafas.

"Kabar apaan emang? Jangan bilang kalau kamu udah putus dan udah punya pacar baru lagi?", selidikku menatapnya penuh arti.

"Wah, gila aja. Engga sampe segitunya kali. Aku punya kabar, kalau ada pembukaan asisten lab tu di papan pengumuman. Udah baca belum? Daftar yuk.", katanya dengan percaya diri.
Selama ini aku belum pernah melihatnya se pede itu.

"Ooo. Kirain. Haha. Oke.", kataku sambil nyengir ga jelas ke Sasa.

Temanku yang satu itu emang paling bisa mecahin kesepian yang sering bersangkar di aku. Dia salah satu temanku yang bisa diandalkan di beberapa hal. Catat ya, cuma beberapa hal!!

"Kok pada belum dateng ya Sa?", tanyaku padanya.

"Kamu gatau ya Mia. Aduh, kasian bener nasibmu nak, nak! Jam ini kan kosong!", dengan santainya dia mengucapkan kalimat itu padaku.

"Apa!!!!", kataku sambil menggoncangkan tubuh sahabatku itu.

"Lah lah lah. Sakit tau! Kemana aja sih kamu? Makanya serng cek grup di facebook dong. Infonya dari pak komting kita tadi malem jam 12.", sambil mengelus-elus tangannya yang ternyata sakit karena aku goncang tadi tubuhnya.

"Ah!", kataku sambil menepok kening.
"Terus ngapan kamu dateng sepagi ini? Terus kok Ilyas ga blang apa-apa ma aku ya Sa?", keadaanku sudah lemas karena tau jam itu kosong.

"Aku kan mau ke ruang dosen neng, kamu juga ga tanya tadi. Kalo Ilyas mah, kayak kamu. Ga pernah buka facebook. HAHA ......", candanya sambil melihat ke arah ruang dosen.
"Eh, tapi kok kamu berangkat sama Ilyas lagi? Bukannya kamu dah putus sama dia Mia?", lanjutnya sambil asik sms.

"Hmm, aku emang udah putus, tapi berhubung dia mau nebengin aku ke kampus kan lumayan Sa. Lagipula, dia yang nawarin nebengin kok, bukan aku.", masih sedih karena informasi barusan.

Sasa yang lagi asik sms pun ga ndengerin aku ngomong panjang lebar sampe lumutan ditambah sama kesedihan yang baru aja melandaku gara-gara informasi yang Sasa sampaikan.

"Aku pergi dulu ya Sa", kataku sambil lalu.

Aku berjalan meninggalkan sahabatku, meninggalkan kampus, pergi naik angkutan umum, entah aku mau pergi kemana. Dan ternyata aku juga meninggalkan Ilyas yang di kampus, yang entah dimana dia sekarang berada.


*Sepanjang perjalanan, aku terus melamun. Entah apa yang sedang aku fikirkan. Omongan Sasa tentang Ilyas, bayangan masa lalu yang tiba-tiba muncul di pikiranku, apply lowongan assten lab, dan masih banyak lagi. Mau kemana aku pergi dalam segala kekacauan yang ada di pikiranku? Apa yang akan terjadi setelah kekacauan ini semua?
Mau tau lanjutannya kan guys. Terus simak postinganku ya. Gomawo ^^


Thursday, August 11, 2011

Birokrasi

Yak...kali ini aku bakal ngulas tentang birokrasi.
Siapa sih yang ga pernah berhadapan sama birokrasi. Pasti kebanyakan dari kalian pernah ngadepin birokrasi.
Dan kesan apa yang kalian dapet???
"RIBET!!!" atau "NJENGKELIN!!" 
Nah lho.. Itu yang aku rasain..
Sedikit cerita aja, hari ini aku barusan ke birokrasi. Yah, ada urusan tertentu yang akhirnya memaksaku harus berhadapan langsung sama yang namanya jajaran birokrasi.
Awalnya sih, udah belajar ngomong ini itu,..
Tapiiiii... pada akhirnya waktu ngadepin tu orang-orang birokrasi tetep aja, gelagapan..
Astagfirullah..
Gini nih, kalo birokrasi selama ini selalu dianggap sebagai macan yang sedang tidur, dan tempat dimana orang-orang berjiwa keras berada disitu.
Entah kenapa, sampai sekarang aku masih menganggap jajaran birokrasi seperti mereka harusnya ga cuma diajarkan disiplin, bertampang sangar sambil membusungkan dada tapi juga diajarkan bagaimana caranya melayani masyarakat awam seperti kami, yang butuh pelayanan baik berupa informasi atau data tertentu.
Bukan malah memberikan kesan seakan merekalah pihak yang tidak dapat diganggu gugat, dan memiliki keistimewaan.
Hmmm..
Sampai kapan, masyarakat seperti kami menganggap birokrasi itu adalah musuh kami, bukan sahabat kami yang senantiasa dapat melayani kami?
Bukankah salah satu tugas dari KALIAN adalah melayani masyarakat yang membutuhkan jasa dan pelayanan KALIAN???
Kemana tanggung jawab dan tugas kalian?
Apa lebur karena tergerus oleh materi?

Bicara tentang birokrasi emang ga akan pernah selesai. Entah pihak mana yang bisa disalahkan. Siapa yang tau?
Buat penerus Bangsa aja ya ini, jangan bermoral hewan ya.. ^-^

Monday, August 8, 2011

Pencitraan


Image Enhancement
Image Enhancement adalah merupakan proses awal pengolahan citra. IE diperlukan untuk memperbaiki kualitas citra. Interpretasi dilakukan dengan pengamatan mata.
Beberapa proses yang termasuk dalam image enhancement adalah [munir, 2004] ;
a.    Pengubahan kecerahan (image brightness)
b.    Peregangan kontras (contrast stretching)
c.    Pengubahan histogram
d.   Pelembutan citra (image smoothing)
e.    Penajaman (sharpening)

Pengubahan kecerahan (image brightness)
Pengubahan kecerahan pada umumnya digunakan jika diinginkan untuk memperbaiki kecerahan sebuah citra. Citra yang terlalu gelap atau terlalu terang diharapkan dapat diperbaiki menjadi normal. Secara matematis untuk memperbaiki kecerahan sebuah citra digunakan rumus :
f(x,y)’ = f(x,y) + c
c adalah sebuah konstanta kecerahan. Jika nilai c positif maka kecerahan akan bertambah dan jika c negatif 
maka kecerahan akan berkurang.

Pelembutan Citra (image smoothing)
Digunakan untuk mereduksi / menekan gangguan (noise) karena adanya kesalahan dalam proses akuisisi ataupun sampling. Sebuah pixel yang terkena noise biasanya memiliki frekuensi yang tinggi. Sehingga dengan operasi pelembutan citra, komponen pixel dengan frekuensi tinggi dapat difilter, sedangkan yang berfrekuensi rendah diloloskan. Adapun  teknik pelembutan citra adalah Median Filtering, Averaging dan Low Pass Filter.
Median filtering merupakan salah satu filter yang digunakan untuk proses pelembutan citra. Pada teknik ini suatu window dibuat dengan memuat sejumlah pixel (biasanya jumlahnya ganjil). Selanjutnya window digeser titik demi titik pada seluruh daerah citra. Pada setiap pergeseran dibuat sebuah window baru. Titik tengah dari window ini diubah dengan nilai median dari window tersebut.